Tentunya siapa yang tidak menginginkan anak yang mandiri, bertanggung jawab, dan lain lain? Sifat – sifat positif ini dapat ditumbuhkan sedari dini dan melalui banyak hal. Misalnya dengan cara membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Tidak hanya bergantung pada mama saja, anak pun perlu diajarkan sedari dini untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Apalagi jika di rumah terdapat pembantu rumah tangga dan anak selalu diurusi oleh si ‘mbak’. Padahal banyak manfaat bagi si kecil saat membantu mengerjakan pekerjaan rumah.
Mandiri
Mengerjakan tugas rumah mampu meningkatkan kemandirian anak. Dengan membiasakan anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah, anak akan berpikir bahwa pekerjaan rumah itu adalah suatu rutinitas. Seperti membersihkan kamar, mencuci piringnya setelah makan, atau membereskan mainan setelah dipakai. Anak akan berpikir bahwa, aku yang memakai aku juga yang harus membersihkan. Hal ini akan meningkatkan mandiri anak.
Bertanggung Jawab
Anak akan merasa bertanggung jawab akan apa yang telah dilakukannya dan dengan barang – barang miliknya. Dengan membiasakan merapihkan kasur atau mainan anak akan merasa bertanggung jawa setelahnya untuk membereskannya kembali. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa kepemilikan anak. Maksudnya, barang tersebut adalah pemberian dari orang tua tentunya harus dijaga dan dirawat sebaik mungkin.
Ketertiban
Dengan membiasakan anak membantu pekerjaan rumah, anak juga dapat menumbuhkan rasa ketertiban pada pribadinya. Meletakkan barang pada tempatnya, melipat baju, melipat selimut. Hal ini dapat mengajarkan anak untuk selalu tertib dalam bertindak.
Kemampuan motorik
Mengerjakan pekerjaan rumah juga dapat meningkatkan kemampuan motorik anak. Saat anak menyapu, kemampuan gerak anak dapat dilatih dengan mengarahkan sapu dengan benar, memegang gagang dengan benar. Anak dapat meningkatkan agar apa yang digerakkan sejalan dengan apa yang dipikirkan.
Suasana Nyaman di Rumah
Suasana nyaman pun dapat tercipta ketika anak membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Apalagi jika anak sudah handal dan cekatan dalam pekerjaan rumahnya. Selain itu suasana bersih pun juga dapat tercapai.
Walau begitu, tetaplah buat kerja sama dengan anak untuk berbagi pekerjaan rumah. Berikanlah anak pekerjaan rumah yang sekiranya mampu untuk dikerjakan dan tidak membahayakan anak. Dengan begitu anak pun tidak malah berbalik mengacau dan menambah pekerjaan rumah baru.
Penulis: Amalia Permata Insani
Tinggalkan Komentar