Pembelajaran dan layanan pendidikan di masa pandemi memicu dan memacu para tenaga pendidik untuk melakukan inovasi dan modifikasi agar penyampaian materi menjadi lebih menarik, mudah dimengerti dan menyenangkan. Tidak terkecuali layanan konseling yang biasanya dilakukan di sekolah oleh guru pembimbing.
Menjawab permasalahan tersebut, lahirlah KONTAK PADMA yang merupakan sebuah program layanan konseling yang dimodifikasi dan disusun oleh tim guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 3 Yogyakarta. Adapun tujuan utama dari program ini adalah memfasilitasi siswa untuk tetap mendapatkan pelayanan konseling di manapun dia berada. Apalagi di masa pandemi ini yang tidak memungkinkan adanya tatap muka di sekolah. Layanan secara online-lah yang menjadi solusinya. KONTAK PADMA sendiri merupakan akronim dari Konseling Interaktif Peduli Siswa Utama, yang dipersembahkan khusus untuk siswa-siswi SMAN 3 Padmanaba Yogyakarta.
Teknis pelaksanaan dari layanan ini sangat mudah. Siswa hanya diminta untuk mengunjugi laman atau link yang sudah disiapkan oleh guru BK kemudian mengisi data identitas diri, seperti nama, kelas, nomor HP yang bisa dihubungi, permasalahan yang ditulis secara singkat, serta guru BK yang dipilih. Selanjutnya siswa dengan guru BK akan membuat kesepakatan waktu pelaksanaan konseling. Kesepakatan perlu dilakukan untuk mengatur waktu agar tidak berbenturan dengan jadwal konseling siswa yang lain yang sudah terlebih dahulu mendaftar. Dengan demikian siswa merasa nyaman dan proses konseling dapat berjalan dengan lancar. Siswa juga dipersilahkan untuk memilih cara pelaksanaan konseling, bisa melalui video call atau pembicaraan melalui telepon saja. Selain siswa yang dimudahkan dalam proses konseling online ini, layanan ini juga membantu guru BK dalam merekam permasalahan siswa, karena semua layanan secara otomatis tercatat dalam aplikasi yang sudah dibuat.
Melalui program ini, diharapkan dapat membantu siswa untuk mengentaskan permaslahannya tanpa khawatir, karena BK tetap dapat melayani konseling meskipun tanpa tatap muka dengan mengedepankan kode etik yaitu menjamin kerahasiaan. Pendampingan tetap menjadi priorotas utama demi tercapainya tujuan dari proses konseling itu sendiri yaitu siswa mandiri dalam pengambilan keputusan dan berkepribadian matang.
Kontributor: Rr. Yulfitri Retno Ambarsari, S.Pd.
Editor: Annisa Mayasari, S.Pd.
Leave a Comment