Area sekolah SMA Negeri 3 Yogyakarta telah menjadi saksi bisu banyaknya peristiwa baik sehari-hari maupun yang cukup massif untuk konsumsi eksternal. Apalagi menghitung banyaknya acara gelaran kepanitiaan yang terdiri atas siswa-siswanya, area sekolah tersebutlah yang menjadi sasaran empuk yang nyaman bagi diadakannya acara-acara tersebut. Seperti yang terjadi pada Minggu, 6 Maret 2016 lalu ketika Festival Rohani Anak (FRA) diselenggarakan dengan meriah.
Acara yang terfokus pada anak-anak, lebih tepatnya penganut agama Kristen dan Katolik, ini telah membuka pendaftaran bagi berbagai lomba yang ditawarkan sejak 25 Januari. Lomba-lomba tersebut adalah vocal group, lektor, mewarnai, cerdas cermat Alkitab, menyanyi solo, dan juga menggambar. Dengan range serta kategori yang berbeda di setiap jenis lombanya dimana adanya toleransi umur tidak lebih dari enam bulan, 29 Februari menjadi hari penutup bagi serangkaian hari-hari pendaftaran para peserta lomba.
Bersama dengan stand-stand yang berdiri mengitari pinggir lapangan tengah, anak-anak pun mengisi tempat sesuai lomba yang mereka ikuti. Mengambil tempat di lapangan tengah, argabagya, dan beberapa ruang kelas lainnya tentu saja membuat area sekolah seketika menjadi layaknya taman bermain kanak-kanak. Anak-anak yang terlihat polos dan menggemaskan dengan semangat menggarap ‘lahan’ dimana mereka mendaftar. Dari lagu-lagu rohani yang terdengar, gambar warna-warni yang khas, dan cara-cara lucu mereka mengikuti acara ini menjadikan para panitia semakin senang dengan berjalannya acara yang kemudian ditutup setelah pengumuman dan penyerahan piala kepada para juara.
Tinggalkan Komentar