PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL COOPERAIVE LEARNING DENGAN METODE TALK SHOW DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

“Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Model Cooperative Learning Melalui Talk Show  ternyata  sangat menarik untuk menggali  potesi siswa- siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

Tahun 2022 pembelajaran di SMA Negeri 3 Yogyakarta memasuki tahun ke-3 masa pandemi COVID-19. Dinamika pembelajaran terjadi sebagai berikut: (1) hampir 2 tahun melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) yaitu mulai bulan Maret 2020 sampai dengan bulan September 2021, (2)  pembelajaran hybrid learning mulai bulan Oktober s.d. Desember 2021, (3) pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), dengan  100% siswa masuk sekolah, dan (4) kembali pembelajaran hybrid learning mulai bulan Februari 2022, serta (5) pembelajaran jarak jauh secara insidental karena terjadi penularan COVID-19 diantara siswa. Kondisi ini sangat tidak menguntungkan bagi tuntutan  kompetensi abad 21 dengan optimal.

Penelitian ini merupakan ( PTK) penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Negeri 3 Yogyakarta secara pembelajaran jarak jauh dan hybrid learning. Penelitian ini bertujuan meningkatan keterampilan berbicara dan proses pembelajaran dengan menggunakan model collaborative learning melalui metode talk show pada materi report text siswa kelas X SMA Negeri 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2021-2022.

Analisis data penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif berupa data nontes dengan mengunakan lembar observasi melalui google fomulir. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif melalui pengamatan sikap dan keterampilan pada kompetensi berbicara dengan metode talkshow. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 siswa di kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Yogyakarta.

Hasil Penelitian tindakan kelas menunjukan hasil pengamatan sikap dan keterampilan berbicara siswa pada siklus I, dan siklus II dengan rata –rata yang dicapai secara klasikal sebesar pada kriteria sangat baik menunjukan 20 siswa dari 36 siswa dan 23 siswa dari 36 menunjukan kriteria baik dan 2 siswa dari 36 siswa menunjukan kriteria cukup serta tidak satupun siswa menunjukan kriteria kurang hal tersebut menunjukan sebesar 85% pada siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2021/2022, ini menunjukan sangat efektif dan menarik peserta didik untuk dilakukan.

Hasil penelitian ini memberikan manfaat Secara teoretis dan secara praktis. Secara teoretis, penelitian ini memberikan kontribusi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan pendidikan khususnya berkaitan dengan Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran, sehingga dapat memperbaiki mutu pendidikan dan mempertinggi interaksi belajar mengajar melalui penggunaan model cooperative learning melalui metode talk show materi report text pada Siswa kelas X IPA 3  SMA Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2021/2022. hasil belajar yang diperoleh siswa khususnya pembelajaran bahasa Inggris pada Peningkatan keterampilan berbicara dengan model cooperative learning melalui metode talk show materi report text pada Siswa kelas X IPA 3  SMA Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2021/2022 meningkat dan menyenangkan. Siswa siswa menikmati pembelajaran dengan menggunakan model collaborative learning melalui talk show. Mereka mampu bercakap dalam mendiskusikan permasalahan dengan santai, berkolaborasi, berinovasi, berkomunikasi dengan mengkritisi masalah yang terjadi melalui talk show. Secara Praktis, penelitian ini memberikan masukan bagi guru terutama guru Bahasa dalam memperluas pengetahuan dan wawasan tentang model cooperative learning melalui  metode Talk show pada materi report text, berikutnya penelitian ini juga mampu mendorong guru melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dalam upaya peningkatan keprofesionalan guru dalam menciptakan  kegiatan belajar mengajar yang menarik dan tidak membosankan dengan memanfaatkan berbagai model dalam pembelajaran. Penelitian ini dapat menjadi acuan para guru dalam penelitian untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan suasana baru dalam pembelajaran yang dikembangkan guru sehingga peserta didik semangat dalam belajar dan prestasi meningkat, penelitian ini juga dapat meningkatkan kreatifitas, keaktifan, dan motivasi belajar dalam Peningkatan keterampilan berbicara dengan model cooperative learning melalui metode talk show pada  Siswa dan  dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam keterampilan berbicara  dengan model cooperative learning melalui  metode talk show baik lisan dan tulisan.

Bagi Sekolah, Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengembangan keprofesian guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan pemanfaatan pembelajaran online maupun offline pada  peningkatan keterampilan berbicara dengan model cooperative learning melalui metode talk show pada Siswa kelas X SMA Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2021/2022

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian tindakan kelas ini mengenai “Peningkatan kemampuan speaking dengan model cooperative learning melalui talk show pada materi teks report pada siswa kelas X IPA 3 semester 2 SMA Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2021/2022”, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Model collaborative learning melalui talkshow pada keterampilan berbicara pada materi report text pada hakekatnya dapat untuk memperbaiki pembelajaran pada kompetensi berbicara. dimana siswa dapat memperoleh hasil keterampilan secara baik terutama dalam berkolaborasi dengan teman sejawat yang sering mengalami hambatan, dengan menerapkan model collaborative learning melalui talk show ini sangat membantu peserta untuk berlatih keterampilan berbicara serta meningkatkan sikap bekerja sama yang baik dan saling menguntungkan diantara mereka.
2. Model collaborative learning melalui talkshow pada keterampilan berbicara pada materi report text ini sangat efektif dan menarik peserta didik untuk dilakukan.
3. Terdapat peningkatan kompetensi berbicara pada materi report text dengan metode collaborative learning melalui talk show, pada siklus I, dan siklus II menunjukan hasil pengamatan sikap dan keterampilan berbicara siswa rata- rata kelas yaitu sebesar 62.16 % atau sebanyak 23 peserta didik.
4. Perubahan yang terjadi pada diri peserta didik sangatlah nampak, dari peserta didik yang belum pernah melakukan talk show dengan model colaborative learning berubah menjadi suka melakukannya dengan senang. Perubahan peserta didik pada siklus I sudah terlihat namun belum tampak keseluruhan dari penelitian yang ditunjukan. Hal tersebut menunjukan bahwa melakukan talk show itu sangat penting untuk membangkitkan keterampilan berbicara siswa dan berkolaborasi dengan teman sejawat dimanapun dan kapanpun.

Kontributor: Noer Indahyati, S.Pd., M.Pd.B.I.

Editor: Viera Budyariesqa, M.Pd.