Pekan Peringatan Hari Padmanaba ke-73 telah dimulai Senin (14/09) kemarin dengan dipukulnya gong tiga kali pada saat apel pembukaan keseluruhan rangkaian acara tersebut. Kemudian, hari kedua yang melanjutkan perjalanan dalam rangkaian acara ini telah selesai dengan menyenangkan. Diisi dengan dua acara dalam waktu hampir bersamaan, yakni reboisasi yang berangkat dari sekolah menaiki bus menuju Kali Kuning pada pukul 1 siang dan acara pembicaraan materi tentang lingkungan di sekolah setelah pulang sekolah.
Reboisasi yang bekerja sama dengan Greenpeace ini mengambil tempat di Kali Kuning, dengan menanam 100 bibit sengon oleh para perwakilan-perwakilan kelas serta PHC (Padmanaba Hiking Club). Berangkat dengan dua bus kuning Kobutri dari sekolah sekitar pukul 1, perjalanan menuju Kali Kuning dimulai. Sesampainya disana, penyambutan oleh Bapak Kepala Desa dengan semangat mengawali reboisasi ini. Setelah beberapa kata terucap dan simbolik penyerahan bibit dan plakat diberikan kepada kedua belah pihak antara desa tersebut dan panitia PPHP 73, 100 bibit snegon yang telah tersedia mulai ditanam dengan cara yang telah disosialisasikan sebelumnya. Terlihat sekali, para siswa yang berpartisipasi ini sangat gembira dengan adanya reboisasi. Dengan sigap, tangan mereka sibuk bersama dengan tawa dan canda menghiasi.
Lain halnya dengan materi di sekolah yang walaupun tidak menggunakan praktek berupa reboisasi langsung tetap menghadirkan informasi bermutu tentang lingkungan serta kehutanan. Greenpeace yang bekerja sama dengan panitia PPHP 73 juga memberikan presentasi tentang kehutanan dengan salah satu perwakilan mereka, Mas Ibar. Setelah presentasi kehutanan, Bapak Fajar Basuki selaku alumni yang bekerja dalam Komunitas Untuk Jogja dimana ia bekerja dalam pengembangan bina desa serta lingkungan. Cara Bapak Fajar berbicara yang menyenangkan membuat para siswa merasa kurang waktu ketika beliau mengakhiri pembicaraannya. Kemudian acara ditutup dengan sederhana, namun hal terbaiknya, senyum-senyum kecil yang senang telah terkembang di bibir para pemerhati materi ini.
Tinggalkan Komentar