Apa itu Padmabagya? Barangkali banyak yang belum tahu, bahwa di lingkungan Padmanaba ada juga yang disebut Padmabagya, yaitu paguyuban yang dibentuk oleh para mantan kepala sekolah, guru, dan karyawan SMA Negeri 3 Yogyakarta. Walaupun sudah memasuki masa purna tugas, namun ikatan batin dan rasa cinta para Bapak/Ibu sesepuh kepada SMA Negeri 3 Yogyakarta dan Keluarga Besar Alumni (KBA) Padmanaba masih tetap dan akan terus terjalin. Bahkan, Padmabagya lahir dari kegelisahan para Bapak/Ibu purna tugas yang merasa prihatin akan nyaris putusnya tali silaturahmi di antara para sesepuh dan juga dengan sekolah.
Menilik sejarah Padmabagya, kurang lebih sejak 50 tahun yang lalu, di lingkungan SMA Negeri 3 Yogyakarta terbentuk suatu perkumpulan ikatan keluarga pengasuh SMA Negeri 3 Yogyakarta, atau yang sering disebut dengan Ikatan Pengasuh (IP) Padmanaba. Anggota IP antara lain yaitu kepala sekolah, guru, dan karyawan sekolah yang masih aktif serta para kepala sekolah, guru, dan karyawan yang sudah pensiun atau purna tugas. Pertemuan IP pada awalnya diselenggarakan setiap dua bulan sekali di sekolah atau di rumah-rumah anggota, sehingga silaturahmi para mantan kepala sekolah, guru, dan karyawan dengan pihak sekolah dapat terus bersambung. Para anggota IP khususnya para mantan kepala sekolah, guru, dan karyawan tetap dapat saling bertemu, bertegur sapa, dan mendapatkan informasi tentang perkembangan sekolah secara rutin dan akurat.
Namun demikian, dalam perkembangannya, karena perubahan penyelenggaraan pendidikan pada jenjang SMA semakin dinamik, pertemuan keluarga Ikatan Pengasuh semakin jarang terlaksana. Dari yang semula diselenggarakan dua bulan sekali, menjadi empat bulan sekali, bahkan akhirnya satu semester atau enam bulan sekali. Hal ini tentunya menimbulkan kerinduan yang mendalam di kalangan para mantan kepala sekolah, guru, dan karyawan. Kemudian muncul inisiasi, gagasan, sekaligus keinginan untuk mendirikan paguyuban sendiri dan dikelola secara mandiri. Paguyuban inilah yang selanjutnya dikenal dengan nama Padmabagya yang secara resmi didirikan pada tanggal 16 Desember 2007.
Kegiatan utama Padmabagya yaitu pertemuan rutin setiap empat bulan sekali yang awalnya diselenggarakan di SMA Negeri 3 Yogyakarta, kemudian karena berbagai pertimbangan dapat juga diselenggarakan di rumah-rumah anggota, rumah makan, atau tempat lain yang mendukung berlangsungnya acara. Para anggota Padmabagya yang memiliki kegemaran yang sama dalam bidang musik dan oleh vokal berkumpul setiap sebulan sekali untuk bernyanyi bersama dengan karaoke atau keyboard tunggal. Ada juga pertemuan-pertemuan yang sifatnya insidental, seperti mengunjungi anggota yang sakit, pemberian tali asih, dan sebagainya.
Sebagaimana Padmanaba yang tidak berhenti berkarya, para mantan kepala sekolah, guru, dan karyawan SMA Negeri 3 Yogyakarta yang tergabung dalam paguyuban Padmabagya itu pun juga terus berusaha memberikan dedikasi terbaiknya meskipun rata-rata sudah berusia lanjut. Sejak bulan Agustus 2022, Bapak Drs. Nursisto (mantan Kepala SMA Negeri 3 Yogyakarta masa jabatan 1997-2002) menjadi ketua yang membentuk tim penulisan buku kenangan. Hasil karya dari tim tersebut berupa buku kenangan “Bakti Padmabagya: Indahnya Guyub Rukun Paseduluran”. Buku tersebut dapat diakses secara daring melalui laman https://sma3jogja.sch.id/padmabagya/
Dalam rangka Lustrum III Padmabagya, diselenggarakan resepsi peringatan Hari Ulang Tahun ke-15 Padmabagya yang bertempat di Resto Bale Timoho Yogyakarta pada Rabu, 14 Desember 2022, yang dihadiri oleh hampir semua anggota Padmabagya, Kepala SMA Negeri 3 Yogyakarta, para wakil kepala sekolah, serta Kepala Tata Usaha. Dalam rangkaian acara tersebut, ada sambutan dari panitia lustrum yaitu Bapak Drs. Agus Tri Wijana, M.M., sambutan Bapak Drs. Bambang Suprihardjono selaku Ketua Padmabagya, dan sambutan Bapak Dr. Kusworo, S.Pd., M.Hum. selaku kepala SMA Negeri 3 Yogyakarta. Pada kesempatan ini juga dilaksanakan peluncuran buku kenangan Bakti Padmabagya. Hasil karya pertama setebal 180 halaman itu berisi tentang Profil Padmabagya dan tulisan kenangan para anggota Padmabagya ketika masih bekerja di SMA Negeri 3 Yogyakarta.
Tinggalkan Komentar