Padmanaba kembali menggelar kuliah umum pada Senin, 24 Agustus 2015 dengan pembicara Bapak Erwin Rijanto yang merupakan alumni SMAN 3 Yogyakarta tahun 1977. Beliau menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Siswa/siswi tampak berantusias mengikuti kuliah umum. Seraya menunggu acara dimulai, siswa juga dapat menukarkan bolpoin mati dengan bolpoin BIC yang bertinta warna pink, ungu, dll. Kuliah umum dengan tema “Cinta dan Kerja Bank Indonesia untuk Negeri” tersebut secara resmi dibuka denganp enampilan dari Paduan Suara Padmanaba kemudian dilanjut dengan sambutan dari Bu Rini selaku Kepala SMAN 3 yang dilanjutkan sambutan dari Pak Arif Budi Santosa selaku perwakilan dari Bank Indonesia. Tidak lupa akan almamaternya, Bapak Erwin selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia juga memberikan aplikasi penilaian, scanner, komputer, dll. yang mendukung proses pembelajaran siswa siswi Padmanaba.
Beliau bercerita tentang kehidupan SMA di Padmanaba dahulu. Beliau berkata bahwa Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat yang ditakuti beliau dan teman-temannya karena yang memasuki ruang kepala sekolah adalah anak-anak yang bermasalah dalam hal tingkah laku.
Kebetulan saat menginjak SMP beliau tinggal di Jakarta. Namun saat menginjak SMA, beliau dikirim ke Yogyakarta oleh orangtua dan menganyam ilmu di Padmanaba. Tak lupa beliau juga berpesan kepada adik-adiknya untuk tidak menyia-nyiakan masa di SMA karena masa SMA merupakan cerminan nasib yang akan dilukis. Bahwa mengenyam ilmu harus bersungguh-sungguh, sebab persaingan semakin ketat dan bila bersungguh-sungguh maka peluang untuk mendapatkan kesempatan memasuki PTN yang diinginkan semakin besar. “Kejarlah selama masih ada kesempatan dan buatlah keputusan yang berjangka panjang sebab hal-hal yang kita lakukan nantinya akan memiliki peran di masa depan kita nantinya.” Sesi cerita oleh Bapak Erwin berakhir lalu dilanjut dengan sesi tanya jawab.
Bapak Erwin beserta tim dari Bank Indonesia akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan siswa. Dengan bertanya, siswa mendapatkan e-money. Seketika suasana tampak riuh dan semangat untuk bertanya. Satu persatu siswa maju kedepan seperti Mas Gamal, Mbak Lintang, Nayang, Endang, Ratri dll. pun bertanya. Pertanyaannya tak kalah menarik untuk diulas, seperti permasalah ekonomi yang sedang dihadapi Indonesia, permasalahan nilai tukar rupiah yang sedang menurun, langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk memasuki Bank Indonesia serta seputar tentang e-money. Acara kuliah umum pun ditutup dengan sedikit pengarahan mengenai bagaimana menjaga agar uang tidak lecek atau kusut sehingga mudah untuk mendeteksi keasliannya. Tak lupa siswa mendapatkan free snacks saat menyimak kuliah umum pagi itu. Kuliah umum resmi ditutup dan dilanjtkan dengan KBM seperti biasa.
Leave a Comment