Tak perlu disebut lagi tentang panjangnya daftar prestasi membanggakan milik siswa-siswi Padmanaba sejak dahulu hingga sekarang. Dalam berbagai bidang yang ditawarkan oleh macam-macam kompetisi, tak jarang nama Padmanaba keluar sebagai pemenang. Tak terkecuali dunia baris berbaris, yang mana Padmanaba mengirim wakilnya yakni Bhayangkara Padmanaba untuk menebas lawan. Seperti ketika mereka menyongsong nama sekolah pada perlombaan Diyata, lomba baris berbaris gelaran SMA Negeri 11 Yogyakarta tertanggal 20 Maret lalu yang bertempat di sekolah penggelar acara tersebut.
Persiapan yang dilakukan bergegas lantaran tertunda hari-hari libur akibat adanya ujian sekolah kelas 12, mereka mengejar kemampuan maksimal demi lomba yang mewajibkan pos formasi ini. Hari perlombaan datang dengan cepat seiring persiapan yang juga mengharuskan mereka gesit. Jam berdenyut pada pukul tujuh kurang lima belas ketika upacara pembukaan dimulai. Mengirim dua pleton, pleton putri yang mendapat giliran maju di awal diharuskan mengikuti upacara. Seusai upacara, pleton putri dengan cekatan menata penampilan sembari menunggu pleton putra di basecamp yang telah disediakan hingga waktu untuk tampil di hadapan para juri penilai tiba.
Cuaca hari itu cukup cerah hingga pada setelah istirahat perlombaan, ketika para putra siap dengan jas mereka di daerah persiapan, angin dan hujan mulai turun deras. Walaupun begitu, hal ini tak menyurutkan kobar semangat mereka begitu saja. Mereka tetap menampilkan kemampuan terbaik mereka saat itu, menerjang genangan air dan bulir air hujan yang tajam melesat mengenai kulit dan membasahi jas. Terbukti setelahnya, saat pengumuman tiba dan Padmanaba berhasil menggenggam tiga piala sekaligus. Di lomba yang tak membedakan pleton putra, putri, maupun campuran ini, juara 1 berhasil diraih pleton putra Bhayangkara Padmanaba, menyusul di bawahnya sang pleton putri. Kedua piala ini sukses menghantarkan nama Padmanaba menjadi juara umum dalam gelaran Diyata kali ini.
Leave a Comment