Matematika merupakan disiplin ilmu yang sangat dekat dan berperan penting dalam kehidupan. Pembelajaran matematika mencakup perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual yang diperlukan untuk dapat melakukan manipulasi matematika dan kemampuan berpikir dalam matematika. Kemampuan pemecahan masalah menjadi aspek kognitif terpenting dalam pembelajaran matematika.
Berkaitan dengan penularan Covid-19, pemerintah telah menggariskan bahwa pembelajaran dilakukan dengan model pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satu model PJJ yang diterapkan di SMAN 3 Yogyakarta adalah pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan salah satu solusi yang diterapkan oleh guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Adapun pembelajaran daring yang diterapkan di SMA Negeri 3 Yogyakarta umumnya menggunakan Google Classroom, dan web meeting dengan Google Meet. Banyak hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa pembelajaran daring ini meskipun juga ada tatap muka secara online dirasa kurang efektif dibanding pembelajaran yang dilaksanakan pada situasi yaitu melalui tatap muka secara langsung.
Nilai dari ulangan harian materi limit fungsi aljabar bisa menjadi acuan dari peneliti untuk mengambil judul penerapan model pembelajaran flipped classroom tipe peer instruction untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah materi turunan fungsi aljabar kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Yogyakarta. Karena dari nilai tersebut bisa disimpulkan bahwa siswa belum bisa secara langsung mempelajari materi turunan fungsi aljabar.
Salah satu model pembelajaran yang relevan pada kondisi pasca pandemi Covid-19 mulai tahun ajaran baru 2021/2022 adalah model pembelajaran Flipped Classroom atau dikenal dengan “metode kelas terbalik”. Flipped Classroom merupakan 5 salah satu model pembelajaran Blended Learning yang memadukan kegiatan belajar sinkron (tatap muka) dan asinkron. Kegiatan sinkron adalah kegiatan belajar tatap muka baik online ataupun tatap muka secara langsung antara guru dan siswa. Sedangkan kegiatan asinkron adalah pembelajaran tidak langsung, peserta didik belajar secara mandiri. Flipped Classroom terdiri dari tiga tahapan yaitu Pre Class, In Class dan Out of Class. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom menuntut peserta didik untuk mempelajari materi di rumah terlebih dahulu dengan cara menonton video pembelajaran yang dikirimkan guru melalui Google Classroom sehingga peserta didik memperoleh pengetahuan awal tentang materi yang akan diajarkan keesokan harinya. Penerapan model pembelajaran flipped classroom tipe peer instruction, melatih siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran karena siswa akan mengkontruksi konsep yang dipelajari bersama temannya melalui kegiatan diskusi dan Concept Test yang diberikan oleh guru. Keunikan model pembelajaran flipped classroom ini adalah dalam pembelajaran guru menggunakan bantuan perangkat multimedia yaitu video pembelajaran untuk bekal pengetahuan awal siswa sebelum pembelajaran kelas berlangsung. Video diberikan sebelum pembelajaran di kelas berlangsung dan video dapat didistribusikan dengan bantuan media komunikasi Google Classroom kepada siswa.
Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk penelitian tindakan kelas (PTK), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI SMAN 3 Yogyakarta pada materi Aplikasi Turunan Fungsi Aljabar melalui penerapan model Flipp Classroom tipe Peer-Instruction yang telah dirancang. Dalam hal ini, peneliti berperan dalam: merumuskan rencana tindakan, yaitu merancang penerapan model Flipp Classroom tipe Peer-Instruction, menerapkan model pembelajaran yang telah dirancang, memonitor dampak tindakan baik dalam aspek proses maupun produk, melakukan refleksi atas hasil tindakan dan melakukan perbaikan tindakan, serta 33 mengevaluasi hasil tindakan atau efektivitas tindakan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 2021/2022 pada materi aplikasi turunan fungsi aljabar dan analisis data yang telah disajikan serta pembahasan penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Setelah dilakukan pembelajaran matematika dalam dua siklus dengan menggunakan model flipped classroom kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 3 Yogyakarta mengalami peningkatan. Pada akhir siklus kedua diperoleh persentase siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum pada materi aplikasi turunan fungsi aljabar yaitu sebesar 100% dengan rata-rata 94,17. 2) Penerapan model pembelajaran dengan flipped classroom sesuai dengan sintaksnya yang terdiri atas kegiatan preclass dan inclass mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada materi Aplikasi Turunan Aljabar kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Yogyakarta.
Kontributor: Dra. Eko Sulistyowati, M.Pd.
Editor: Viera Budyariesqa, M.Pd.
Tinggalkan Komentar