Studi Banding: Menuju Bandung Demi Belajar

Setelah sekian jumlah kunjungan yang diterima oleh Padmanaba dari sekolah-sekolah lain demi tujuan studi banding, beberapa waktu yang lalu, OSIS dan MPK Padmanaba Tahun Jabatan 2015/2016 berkesempatan untuk studi banding ke dua sekolah di Bandung, yaitu SMA Negeri 3 Bandung dan SMA Negeri 5 Bandung. Agenda yang memang sudah cukup lama direncanakan ini akhirnya mendapat persetujuan sekolah dan penyesuaian jadwal dengan seluruh anggota.

Dibimbing dan ditemani oleh Pak Khamid, Ibu Setyorini, Ibu Muslimah, dan Pak Mario, 40 anak yang terdiri atas pengurus harian dan coordinator dari OSIS maupun MPK berangkat di siang hari menjelang sore pada Jumat, 22 Januari 2016. Satu bis yang cukup memuat semuanya termasuk tim dari Agatour mulai melaju pelan namun mencari jalan-jalan pintas tercepat agar bisa sampai di Bandung di dini hari.

Perjalanan yang sempat terhenti beberapa kali demi ibadah maupun hal lain akhirnya mengantar perwakilan Padmanaba ini di salah satu penginapan di Bandung demi istirahat dan bersiap-siap menuju sekolah yang telah ditunjuk. Setelah sarapan di penginapan yang sama, bus meluncurkan mereka ke sekolah yang telah disetujui, dimana kedua sekolah tersebut ada di satu bangunan dan kompleks yang sama. Sesampainya di sana, sambutan dari SMA Negeri 3 Bandung segera membanjir menggiring ke salah satu ruangan yang mirip Lab Komputer di Padmanaba. Sambutan demi sambutan dan presentasi berjalan hingga akhirnya mereka saling bertanya-tanya selagi dipersilahkan berkeliling sekolah agar lebih leluasa mencari tahu perbedaan dan persamaan yang mereka miliki.

Setelah itu, giliran SMA Negeri 5 Bandung yang menarik mereka menuju dunia mereka dengan santai akibat guru dan siswa berbeda ruangan presentasi dan penjelasan sehingga terkesan tak formal untuk para siswa. Setelah berkeliling, mereka segera kembali ke bus demi mengejar waktu ke suatu sanggar tari dan angklung yang cukup terkenal yakni Mang Udjo. Di sana, selain melihat tarian dan permainan angklung yang luar biasa, mereka juga belajar bermain angklung dengan sederhana namun terdengar hebat.

Setelah belajar dan membandingkan banyak hal yang ada di sekolah-sekolah mereka, mereka semakin antusias mencari tahu tentang sekolah-sekolah di Bandung, apalagi ketika SMA Negeri 5 Bandung dengan resmi menyatakan akan kembali mengunjungi Padmanaba secepatnya. Kemudian, perjalanan di Bandung segera ditutup oleh malam pada Sabtu dimana setelahnya, bus segera melaju cepat kembali ke kota Yogyakarta. Minggu pagi, bus berhenti di tempatnya menjemput anak-anak dan guru pada Jumat sebelumnya. Usai sudah perjalanan mereka akan studi banding, yang membuahkan hasil banyak pikiran dan ide-ide baru dalam pikir mereka.