Science Film Festival (SFF) adalah sebuah acara yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut setiap tahun di Asia Tenggara, Afrika, subbenua India dan Timur Tengah untuk mempromosikan sains pada kalangan generasi muda melalui komunikasi berbasis pengetahuan yang menghibur. Sejak awal pelaksanaannya di Thailand pada tahun 2005, festival ini menerima dukungan aktif dari perusahaan lokal maupun internasional serta membuahkan kemitraan kuat dan bermanfaat yang terpupuk selama bertahun-tahun.
Festival ini mempersembahkan film-film yang menjelaskan berbagai permasalahan ilmiah dengan cara yang mudah diakses dan menghibur bagi penonton dalam jumlah yang banyak. Seleksi film-film yang ada di festival ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disampaikan dengan cara yang mendidik sekaligus menghibur melalui media audio-visual. Semua film disinkronisasikan dalam bahasa setempat agar penonton dapat lebih mudah memahami isi yang terkandung di dalamnya.
Tujuan keseluruhan dari SFF adalah untuk menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disampaikan dengan cara yang mendidik sekaligus menghibur, memberi kontribusi bagi perkembangan infrastruktur komunikasi, serta mendukung pendidikan IPTEK. Science Film Festival (SFF) 2020 bertujuan untuk menyebarluaskan berbagai isu dibalik tujuan-tujuan pembangunan di tingkat global melalui penayangan film internasional bertema sains, teknologi, dan lingkungan, serta dengan memberi ruang bagi khalayak untuk berpikir kritis, menjelajahi pengetahuan, dan membuka peluang bagi masyarakat untuk bertindak serta berpartisipasi secara langsung.
Rencananya, SFF 2020 akan dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 Oktober 2020 yang dibagi dalam 6 slots, 4 slots pada tanggal 22 Oktober 2020 pukul 12.30 – 14.30 dan 2 slots pada tanggal 23 Oktober 2020 pukul 12.30-14.30. Bertempat di Ruang Arga Bagya SMA Negeri 3 Yogyakarta, sasaran kegiatan SFF 2020 daring ini adalah 216 siswa yang terdiri dari siswa kelas X dan XI. Bentuk kegiatan SFF ini adalah pemutaran film tentang sains secara daring dan dilanjutkan dengan eksperimen secara online oleh peserta dan dilanjutkan dengan tanya jawab, kuis, kesimpulan dan penutup yang semuanya dilaksanakan secara daring. Film-film ini hanya akan tayang selama festival secara nonkomersil di berbagai museum, sekolah, universitas, dan tempat-tempat pendidikan lainnya melalui usaha koordinasi para rekan dengan jaringan yang ada serta kemampuan untuk mengorganisir penayangan serupa.
Kontributor: Annisa Mayasari, S.Pd.
Luar biasa.
Tinggalkan Komentar