Makna dan Pelaksanaan Kurban di SMAN 3 Yogyakarta saat Idul Adha

Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu hari besar dalam Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada hari tersebut, umat Islam di seluruh dunia mengenang kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang dengan penuh keikhlasan bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah SWT. Sebagai bentuk keteladanan terhadap keikhlasan dan ketaatan tersebut, umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban bagi yang mampu.

Tidak hanya di masjid atau lingkungan masyarakat, pelaksanaan kurban juga sering dilakukan di lingkungan SMAN 3 Yogyakarta, terutama di sekolah-sekolah Islam. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat, baik dari segi keagamaan, sosial, maupun pendidikan.

Pelaksanaan kurban di sekolah dilakukan oleh pihak sekolah bekerja sama dengan orang tua siswa, guru dan karyawan, serta murid-murid itu sendiri. Dana pembelian hewan kurban berasal dari sumbangan kolektif siswa, dan donatur. Hewan kurban yang telah disiapkan disembelih di SMAN 3 Yogyakarta, pada Senin, 9 Juni 2025.
Tidak hanya menyaksikan penyembelihan hewan, siswa juga bisa dilibatkan dalam kegiatan distribusi daging kurban, pengemasan, hingga membantu membersihkan lingkungan setelah acara.

Kegiatan kurban mengajarkan siswa tentang pentingnya keikhlasan, ketaatan kepada Allah, dan semangat berbagi. Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menjadi pelajaran hidup tentang pengorbanan dan kesabaran.
Melalui kegiatan pembagian daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan, siswa belajar tentang pentingnya berbagi dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada fakir miskin dan kaum dhuafa.
Acara kurban di sekolah biasanya menjadi ajang berkumpul dan gotong royong. Guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar bisa saling berinteraksi dalam suasana kebersamaan yang penuh berkah.
Kurban juga bisa dijadikan sebagai media pembelajaran lintas mata pelajaran. Misalnya, dalam pelajaran agama Islam tentang fikih kurban, pelajaran biologi mengenai organ hewan, atau pelajaran bahasa Indonesia untuk membuat laporan kegiatan.

Kurban di sekolah bukan hanya sekadar menyembelih hewan dan membagikan dagingnya. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah sarana pembelajaran yang menyentuh aspek spiritual, sosial, dan edukatif siswa. Dengan melibatkan siswa dalam prosesnya, sekolah turut menanamkan nilai-nilai luhur yang akan mereka bawa dalam kehidupan bermasyarakat di masa depan.

Idul Adha di sekolah menjadi momentum penting untuk mendidik generasi yang beriman, peduli, dan bertanggung jawab. Semoga semangat kurban ini terus menginspirasi dan menumbuhkan kebaikan dalam jiwa seluruh warga sekolah.