Oleh: Nailu Nada Zahra
Alunan lagu yang mengalun mendayu selalu terdengar dari Puskesmas Gondomanan kala sore hari. Warga sekitar sudah sangat paham bila suara biola itu digesek oleh Prima Aditama, salah seorang staf medis puskesmas dan pemuda yang telah membuat banyak perubahan di Kemantren Gondomanan.
Saat ini Kemantren Gondomanan telah menjadi wilayah yang ramah dengan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Walaupun wilayah Gondomanan memiliki jumlah ODGJ yang cukup banyak tetapi lingkungan tetap terjaga karena penyandang ODGJ terawat dan kepedulian masyarakat yang tinggi terhadap ODGJ. Bahkan dalam masa pandemi perawatan ODGJ dimotori oleh kelompok pemuda dalam wadah KAREJA yang diinisiasi oleh Prima Aditama.
Tekad Prima untuk mengabdi pada perawatan ODGJ dimulai tahun 2015, pada saat itu Prima berkunjung ke rumah salah satu warga dan melihat seorang pemuda dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Jiwa muda Prima seolah mendapat tantangannya untuk bisa menunjukkan baktinya pada sesama, pilihannya untuk fokus pada kelompok ODGJ sungguh mulia.
Prima membentuk perkumpulan yang fokus menangani persoalan ODGJ di Kemantren Gondomanan. Perkumpulan diberi nama Waradhana Sandya yang berarti perkumpulan yang memiliki nilai bagi orang lain yang resmi berdiri 22 Mei 2017. Saat ini, pemberdayaan masyarakat dalam penanganan ODGJ telah tumbuh dengan baik di Kemantren Gondomanan Yogyakarta. Dengan luas wilayah 1,12 kilo meter persegi dan populasi 15.074 jiwa pada tahun 2020 ini terdapat 97 ODGJ yang berbaur dengan masyarakat. Bahkan ada ODGJ yang bisa mandiri dan produktif dengan berjualan kue apem.
Di masa pandemi perawatan ODGJ mendapatkan tantangan yang berat, beruntung Prima Aditama telah membentuk organisasi KAREJA (Kader Remaja Kesehatan Jiwa) para remaja Gondomanan berperan aktif merangkul ODGJ pada saat pandemi agar tetap mendapatkan pelayanan kesehatan, terawat, dan terpenuhi kebutuhannya.
KAREJA dengan spirit anak muda dalam menjalankan program-program penanganan ODGJ bekerja lintas sektoral dan berkolaborasi dengan kader kesehatan jiwa dewasa, puskesmas, koramil, polsek, dan KUA. Anggota KAREJA juga sudah dibekali pengetahuan dan keterampilan terkait kesehatan jiwa antara lain pencegahan dan penanganan stres dan depresi, resiliensi, trauma healing, penyuluhan dan lain sebagainya. Sehingga mereka terampil merawat ODGJ baik dari pendekatan psikologis maupun kebutuhan fisiknya.
Sistem pengelolaan kesehatan jiwa di Kemantren Gondomanan telah mendapat perhatian dan apresiasi dari mancanegara antara lain Jerman, Belanda, Korea, Afrika, Philipina, Amerika, dan Cina. Bukan hal yang mustahil bila nanti Prima Aditama, Waradhana Sandya dan KAREJA menjadi inspirasi dunia dalam membangun lingkungan dunia yang ramah ODGJ.
#FestivalLiterasiSiswaIndonesia #FELSI2021
Tinggalkan Komentar