Masih di bulan Syawal, tepatnya di hari Sabtu Legi 15 Juni 2019, 11 Syawal 1440 H, Keluarga Besar Alumni Padmanaba menyelenggarakan acara Salaman Kangenan Padmanaba di aula sekolah. Ajang silaturahim berbagai angkatan sekaligus temu kangen yang dihadiri diantaranya perwakilan dari kompartemen Yogyakart, Jawa Timur, Bali dan Jakarta. Dihadiri pula oleh bapak ibu guru karyawan SMAN 3 Yogyakarta.
Diawali sambutan Kepala Sekolah Bp Drs. H.Maman Surakhman, M.Pd.I yang menyampaikan rasa terimakasih atas perhatian yang luar biasa dari alumni, terlebih sudah memberi selamat atas prestasi UN tahun ini. Selain berbagai kegiatan yang tujuannya untuk memajukan SMAN 3 Yogyakarta.
Ketua Kompartemen Yogyakarta, Bp. Hendar menyampaikan selamat Idul Fitri serta sugeng rawuh kepada seluruh hadirin terlebih perwakilan dari beberapa kompartemen Padmanaba yang selalu menginspirasi untuk selalu mengumpulkan segenap alumni dan bernostalgia di tempat ini.
Ibu Hendri Saparini menyampaikan sambutannya diantaranya kegiatan syawalan insya Allah dilaksanakan di setiap kompartemen. Di Jakarta akan dilaksanakan pada awal Juli 2019. Kebanggaan sebagai siswa Padmanaba tidak hanya ketika kita menjadi siswa, tetapi juga setelah lulus menjadi alumni. Menyambung pak Maman, bahwa kehadiran alumni di sekolah menjadi motivasi bagi sekolah, maka KBA Padmanaba tidak sekedar satu himpunan, tetapi adalah jamaah untuk berkontribusi dan beramal saleh, tidak hanya untuk alumni, siswa yang masih aktif, sekolah, tapi juga untuk Indonesia.
Hikmah Syawal disampaikan oleh Bp Muhammad Aziz, S.T, M.Cs dari UAD, dengan menyampaikan latar belakang Syawal diantaranya bermakna naik ataupun ringan. Selanjutnya kebiasaan mudik di Indonesia juga dilakukan oleh sebagian besar orang Cina saat Imlek, sedikit kisah yg disampaikan mahasiswa S3 Hohai University Nanjing China ini bahwa kebiasaan yang baik boleh saja dilanjutkan. Lantunan QS Ali Imran 133-134 dibawakan oleh ustadz Aziz sebagai pengingat bagi kita untuk bersegera menuju ampunan dari Allah untuk mendapatkan derajat Taqwa seperti tujuan kita berpuasa. 3 amalan yang tak akan putus mengalir pahalanya meski kita sudah meninggal diantaranya ilmunya para guru yang terus menerus diamalkan muridnya, shodaqoh jariyah seperti bersama sama membangun menara Padmanaba, dan juga anak sholih yang senantiasa mendoakan kedua orang tua. Tradisi Jawa tentang Laku papat sebagai filosofi Kupat yang menjadi makanan khas lebaran antara lain bermakna Lebar/ selesai puasanya, luber atau berkah sedekahnya, lebur/ saling memaafkan dan labur/ kembali kepada fitrah manusia yang suci tanpa dosa.
Salaman Kangenan Padmanaba ini dimeriahkan dengan pembagian doorprize yang membawa kebahagiaan bagi yang terpilih. Dilanjutkan foto bersama dan ramah tamah. Akhirnya dengan bersatu bersama bersinergy dalam beramal sholih secara berjamaah seperti yang disampaikan ketua KBA Padmanaba, mewujudkan almamater yang semakin maju berprestasi di setiap angkatan dan generasi, semoga silaturrahim tetap terjaga menuju pribadi yang lebih bermanfaat dalam satu tekad, Jaya Jaya Padmanaba, Hidup Padmanaba, Hidup Padmanaba.
Kontributor : Tri Khotimah S.,S.Ag,M.Pd.I
Leave a Comment