Fery Dwi Setiawan atau kerap dipanggil Fery yang dikenal sebagai pribadi yang lucu dan apa adanya, memulai pengalaman lomba sebagai siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta dengan pengalaman lucu. Diawali dengan ajakan Bu Kinan, salah satu guru, ia mencoba ikut Lomba Sesorah UGM Gugur Gunung dengan sebatas coba-coba saja.
Ia berkata bahwa sebelum ia maju, ia mengalami demam panggung, apalagi berlanjut ketika menyanyi ternyata ada yang tak sesuai latihan dan fals sehingga tidak juara. Lucunya adalah ketika seorang ayah dari juara lomba tersebut mengobrol dengan Bu Kinan yang mewakili Fery di pengumuman yang ia berhalangan hadir, berkata,”Bu Kinan, tadi itu ada peserta yang kepedean. Udah badannya gede, item, suaranya fals lagi,” Kontan saja, Bu Kinan harus menahan tawa dalam hati karena segera menyadari Fery adalah peserta yang dibicarakan bapak tersebut.
Kalah dalam satu lomba tak berarti ia menyerah dan kapok. Buktinya ketika ia membantai tiga lomba setelahnya dengan gelar juara. Lomba yang ia ikuti setelah pengalaman lucu itu adalah MTQ yaitu pidato islami yang ia menangkan atas juara dua dengan selisih satu angka dengan juara satu. Lomba setelahnya, FLS2N Kota Yogyakarta 2015 dan FESPEND UNY yang sama-sama ia ikuti dalam bidang sesorah sama-sama ia menangkan dengan gelar juara tiga. Ia berkata persiapannya memang terkesan agak ribet karena saat itu juga banyak ekstrakurikuler yang ia jalani, namun hasilnya sudah cukup menginspirasi. Yang ia banggakan selain gelar, ialah saat FESPEND UNY, ia mengenakan jas Bhayangkara Padmanaba dan berkata ketika ditanya mengapa,”Ya mungkin akan menang gara-gara jasnya,”
Tinggalkan Komentar