Fasilitas yang diberikan oleh pihak sekolah kepada para muridnya seakan tak pernah terasa cukup memadai. Sekolah terus saja berusaha memenuhi standar terbaik demi kenyamanan yang membantu kegiatan belajar mengajar maupun berjalannya ekstrakurikuler yang ada, apalagi berinovasi dengan macam-macam teknologi dan pembaharuan sarana prasarana yang ada.
Seperti contohnya fasilitas charging spot untuk telepon seluler (ponsel) yang ada-ada saja inovasinya. Setelah kerusakan timbul di charging spot persembahan alumni Padmanaba yang bersumber energi pada panel surya, sekolah berusaha menghadirkan solusi yang dapat menggantikan ketiadaannya bagi para siswa yang kehabisan tempat untuk meng-charge ponselnya di kelas maupun sedang berkegiatan di luar kelas. Setelah beberapa lama berlalu demi pencarian dan percobaan, teknologi mikro-hidro menjadi pilihan pasti penyedia sarana prasarana sekolah ini. Sebuah instalasi berupa balok tebal yang tertempel di dinding setelah terkoneksi ke saluran air di dekatnya ini berada di antara mesin-mesin absen face-detector di depan ruang Bimbingan Konseling. Alat ini merupakan pembangkit listrik tenaga air sentrifugal yang menyediakan kabel-kabel untuk berbagai jenis lubang pengisian daya ponsel.
Mengubah energi air dengan menggunakan turbin air berskala kecil, instalasi ini jelas membangun harapan baru pada teknologi hidro setelah penerapan panel surya berjalan cukup lancar menyediakan energi di beberapa ruang SMA Negeri 3 Yogyakarta. Tentunya ini tak hanya menjadi tuntutan pekerjaan para penanggung sarana prasarana, namun juga dapat membangkitkan minat para siswa terhadap inovasi pembangkit tenaga yang dapat diperbaharui dan cukup berguna dalam skala kecil maupun besar nantinya.
Leave a Comment