Ada satu pengalaman sewaktu mengajarkan materi gelombang bunyi dan cahaya pada mata pelajaran Fisika, di mana ada tuntutan kegiatan praktik untuk memenuhi Kompetensi keterampilan yang terkait dengan materi tersebut. Padahal peralatan ada di sekolah dan tidak mungkin dipinjamkan kepada siswa satu persatu karena jumlah terbatas. Hal ini menjadi tantangan untuk dapat dicarikan solusi sehingga siswa dapat melakukan praktikum di rumah dengan alat yang bisa didapat meskipun di rumah. Alternatif yang dapat dilakukan pada waktu itu adalah mencoba mencari aplikasi di play store yang sekiranya dapat dimanfaatkan. Dengan menggunakan kata kunci yang terkait dengan alat-alat ukur bunyi, ketemulah dua aplikasi yang cocok yaitu Audio Generator (AG) dan Audio Frekwensi Counter (AFC). AG digunakan untuk menimbulkan sumber bunyi dengan frekuensi yang dapat diatur, sedangkan AFC adalah aplikasi untuk menghitung frekuensi getaran dari sumber bunyi dan intensitas bunyi.
Faktor kondisi lingkungan dan sarana yang berbeda di rumah masing-masing siswa mengharuskan praktik yang terkait dengan tema gelombang bunyi ini kami bebaskan untuk memilih judul. Hal yang disampaikan pada siswa adalah mereka diminta mempelajari karakter dan spesifikasi dari kedua aplikasi tersebut dan kemudian diminta membuat eksperimen sederhana yang bisa mereka lakukan dengan memanfaatkan kedua aplikasi tersebut. Pemanfaatan aplikasi bisa terpisah bisa juga kedua alat digunakan bersamaan dalam satu eksperimen. Kemudian tentunya setiap siswa diminta laporannya. Untuk format laporan juga sedikit dibebaskan, yang penting ada narasi persiapan, pelaksanaan, dan hasil eksperimen. Harapannya siswa tidak terbebani dengan laporan dan lebih fokus pada eksperimennya.
Setelah satu minggu saatnya siswa mengumpulkan laporan hasil eksperimennya, kami mendapatkan banyak hal yang tidak kami duga sebelumnya, variasi eksperimen mereka sangat beragam. Ada yang sama dengan materi pada buku atau yang materi mereka pelajari, misalnya ada yang memanfaatkan kedua aplikasi tersebut utuk percobaan efek doppler yaitu mengamati pengaruh besar kecepatan gerak sumber bunyi terhadap perubahan frekuensi yang diterima pengamat, ada yang menggunakan AFC untuk menentukan frekuensi pada senar gitar dan frekuensi terompet. Ada juga beberapa siswa yang melakukan eksperimen kecil-kecilan misalnya mengamati pengaruh usia terhadap kepekaan telinga ketika mendengarkan bunyi. Ketika eksperimen ini, siswa tersebut melibatkan seluruh anggota keluarga dari ayah, ibu, kakak, dan adik dijadikan sampel untuk mengambilan datanya. Saya membayangkan betapa hebohnya di rumah siswa tersebut, tawa dan canda menjadi bumbu ketika siswa bereksperimen. Ada juga yang melakukan pengukuran taraf intensitas bunyi di beberapa ruang di rumahnya untuk dihubungkan dengan kenyamanan tempat untuk belajar. Dari pengalaman tersebut kami mengambil pelajaran untuk kami sendiri bahwa perlu menambahan kreativitas lagi. Sehingga kegiatan pembelajaran di masa pandemik covid-19 ini menjadi lebih menantang dan memberi pengalaman yang berguna bagi siswa. Bravo untuk anak-anakku.
Kontributor: Ichwan Aryono, S.Pd., M.Pd.Si
Editor: Viera Budyariesqa, M.Pd.
Leave a Comment